Senin, 09 Februari 2009

Ramalan Jayabaya : Info Buku


"Besuk jen wis ana kereta mlaku tanpa djaran. Tanah Djawa kalungan wesi. Prau mlaku ing awang - awang; kali ilang kedunge, pasar ilang kumandhange. Iku tanda jen tekane Djaman Djojobojo wis tjedak."

Tentu kita tahu asal kutipan itu. Ya Ramalan Jayabaya. Ada yang menyebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang termasyur yang bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Sri Warmeswara Madhusudanawartanindita Parakrama Digyottunggadewa

yang memerintah antara tahun 1135 - 1157 tarkh Masehi. Berdasarkan kepercayaan Jayabaya seorang Maharesi yang suci.

Banyak ramalannya tentang tanah jawa kemudian menjadi nyata. Seperti kutipan di atas bagaimana keadaan saat ini. Kreta sebagai alat angkut jika dulu harus ditarik kuda sekarang digerakkan oleh mesin, juga seluruh tanah jawa telah terhubung oleh rel kereta api yang digambarkan sebagai "kalung wesi" dan juga pesawat terbang, yang digambarkan sebagai "prau mlaku ing awang - awang". Banyak lagi ramalan yang banyak dihubung - hubungkan dengan situasi jaman saat ini dan nampak cocok. Maka tak salah jika kita juga mencari tahu, seperti apa selengkapnya.

Ada banyak buku tentang ramalan Jayabaya ini. Di antaranya 3 buku kecil ini yang bisa dibaca untuk menambah wawasan kita :
1. Serat Jayabaya
Buku kecil berukuran 11 x 17 cm ini berisi Serat Jayabaya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dra. Astuti Hendrato. Diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka Jakarta tahun 1999.
2. Menguak Rahasia Ramalan Jayabaya
Buku kecil yang berukuran sama, ditulis oleh D.Soesetro dan Zein al Arief yang diterbitkan oleh penerbit Media Pressindo Yogyakarta. Di dalam buku ini dipaparkan lebih jauh tentang ramalan Jayabaya dari ramalan tentang si cebol wiring kuning, menunjuk pada kedatangan penjajah Jepang sampai dengan datangnya hari kiamat.
3. Relevansi Ramalan Jayabaya dengan Indonesia Abad XXI.
Buku ini ditulis oleh Hidayat Yoedoprawiro seorang ahli metafisika asal Semarang. Di dalam buku ini diuraikan lebih luas akan relevansi ramalan Jayabaya dengan bangsa Indonesia secara umum. Banyak hal yang terjadi dengan bangsa Indonesia telah diramalkan oleh Jayabaya. Mungkin kita dapat belajar dari situ untuk membuat Indonesia menjadi makmur dan terhindar dari kerusuhan, peperangan dan kehancuran.

Anda tertarik untuk membaca?


Cetak Halaman Ini